Kebiasaan Langsung Menggosok Gigi
Setelah Bangun Tidur dan Setelah Makan Salah Kaprah
---Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa
menggosok gigi---
Potongan lagu anak-anak tersebut
tampaknya harus segera dimodifikasi. Pasalnya ada informasi yang kurang tepat
disampaikan di dalam lirik tersebut.
Sebagian besar
orang Indonesia disinyalir kurang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Sementara, ada juga yang sudah memiliki kesadaran namun sayangnya belum
menerapkan perawatan yang tepat. Salah satu contohnya kebiasaan menyikat gigi
setelah bangun tidur seperti diajarkan lagu diatas.
Beberapa
kebiasaan setelah bangun tidur, seperti menyikat gigi diyakini dapat
mempengaruhi kesehatan. Namun, kebanyakan orang sebelum menyikat gigi memilih
minum air putih terlebih dahulu karena khawatir terkena dampak buruk dari pasta
gigi.
Menurut Nutrition and Health
Education Executive Nutrifood, Machamad Aldis Rusliadi SKM, ada beberapa pasta
gigi yang mengandung fluoride, yaitu
zat yang kalau terlalu banyak dikonsumsi di dalam tubuh bisa menjadi racun.
Aldis menjelaskan bahwa memang jika setelah bangun tidur kita menyikat gigi
terlebih dahulu baru minum air putih bisa menimbulkan dampak kurang baik bagi
kesehatan, karena bisa saja pasta gigi mengandung fluoride. Tetapi, Aldis
mengatakan bahwa kandungan fluoride dalam pasta gigi tidak banyak sehingga
tidak akan menyebabkan seseorang hingga keracunan.
“Kalau seseorang sikat gigi dulu kemudian
baru minum air putih, maka bisa terjadi penumpukan fluoride yang bisa menyebabkan
keracunan, tetapi fluoride yang menyebabkan keracunan itu harus 10 milligram
per unit yang masuk ke dalam tubuh, tetapi kita setiap sikat gigi hanya pakai secuil
pasta gigi jadi kemungkinan untuk keracunan itu sangat kecil, ujarnya di Atrium
Kota Kasablanca, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 1 Oktober 2014.
Sementara, untuk diketahui bahwa fluoride
adalah elemen halogen seperti halnya iodin dan klorida. Selain menjadi bahan
tambahan di pasta gigi, fluoride biasanya juga terdapat dalam obat kumur
sebagai pencegah kerusakan gigi.
Prof. Dr. Drg.
Melanie Sadono Djamil, MBiomed FICD Lab BioCORE dari Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Trisakti mengatakan, kesalahan yang paling banyak dilakukan
keluarga Indonesia adalah menyikat gigi setelah bangun tidur. “Perlu
disosialisasikan bahwa sikat gigi yang baik dan benar itu setelah sarapan pagi
dan malam hari sebelum tidur,” tambahnya.
Selain itu,
sebagian orang juga lebih rajin menyikat gigi lebih dari dua kali sehari,
misalnya setiap setelah makan. Namun ternyata, langsung menyikat gigi atau
berkumur setelah makan juga perlu di hindari.
Sebenarnya
gigi kita selalu diselaputi oleh semacam selaput tipis akibat rongga mulut
tidak pernah kering dari liur. Selaput ini menjadi media subur bagi tumbuhnya
berbagai kuman. Ketika pertama kali Antonie dan Leewenhoek melaporkan
penelitiannya tentang selaput ini pada abad ke-17, mereka menyebutnya sebagai
material alba, yang dilukiskan
sebagai selaput tipis mengandung berbagai bakteri berjumlah besar. Selaput
tersebut akan menjadi plak (plaque),
bila koloni kumannya sudah mencapai jumlah tertentu. Plak sangat tipis dan
tidak terlihat dengan mata telanjang. Dibutuhkan waktu berabad-abad sampai
dapat dibuktikan adanya hubungan yang jelas antara material alba dengan karies
gigi.
Setelah makan,
sisa makanan, khususnya makanan karbohidrat, akan mengalami fermentasi terhadap
gula (glukosa) makanan. Hasilnya berupa senyawa bersifat asam dan membuat
lingkungan sekitar gigi bersuasana asam. Dalam beberapa menit derajat keasaman
tadi akan meningkat atau pH-nya turun. Bila berlanjut, penurunan nilai pH akan
sampai ke pH kritis, yaitu nilai pH yang dapat memicu dekalsifikasi (hilangnya
garam kalsium) pada email gigi.
Bila zat gula
pada pada plak habis difermentasi, sejumlah bakteri lain, diantaranya veillonella alcalescens, akan merusak
kembali senyawa asam hasil fermentasi tersebut. Dengan demikian setelah
beberapa waktu, pH plak akan beragsur naik kembali mencapai pH normal.
Demikianlah yang selalu terjadi setelah kita makan, terutama makan makanan yang
mengandung gula.
Berbagai
penelitian memperlihatkan bahwa pH akan kembali normal setelah 20-30 menit
setelah kita makan makanan karbohidrat (mengandung gula) merupakan saat-saat
sangat rentan untuk terjadinya kerusakan gigi. Penyikatan gigi pada derajat
keasaman dalam mulut masih pada tingkat kritis ini akan menambah kerusakan
permukaan gigi. Jadi, jangan menyikat gigi segera setelah makan, tunggulah
sampai lewat masa genting sesudah makan.
Seperti
dikutip dari ABC Australia, Dr. Peter Alldritt, direktur Komite Kesehatan Mulut
Australia Dental Association mengatakan, jika kita lagsung menyikat gigi
setelah mengkonsumsi makanan dan minuman acidic (asam) minuman bergula, wine
dan lain-lain, enamel yang sebelumnya sudah menjadi lunak tersebut akan
bertambah rusak. Akibatnya gigi lebih cepat kropos, berlubang atau terasa
ngilu. Peter menyarankan untuk menunggu setidaknya 30 menit setelah makan jika
ingin menyikat gigi. Dalam 30 menit, mulut akan memiliki waktu untuk
memproduksi air liur yang akan menetralisir keasaman tersebut.
Tujuan
menyikat gigi adalah membersihkan mulut dari sisa makanan agar fermentasi sisa
makanan tidak berlangsung terlalu lama, sehingga kerusakan gigi dapat
dihindari. Bila kita menyikat gigi dengan benar. Permukaan gigi juga bersih
dari plak.Tetapi sekali lagi, plak akan senantiasa terbentuk dari waktu ke
waktu. Memang tak ada salahnya menyikat gigi ketika mandi pagi atau sore hari.
Namun, manfaatnya lebih untuk memelihara kesegaran mulut. Manfaatnya dalam
pemeliharaan gigi tidaklah besar. Masalahnya, sekarang kita juga tidak tau
apakah plak yang ada dalam gigi itu benar-benar hilang setelah kita menggosok
gigi atau tidak.
Prof. Dr. Dag.
Melanie Sadono Djamil memaparkan ketika berkumur kita juga perlu menggunakan
obat kumur (mouthwash), karena larutan kumur dapat melepaskan sisa-sisa kotoran
yang tidak terjangkau sikat gigi termasuk diantaranya biofilm (lapisan tipis
sekumpulan bakteri yang menempel di sela-sela gigi). “Bagaimanapun zat-zat yang
terkandung dalam pasta gigi atau obat kumur (mouthwash) dapat mencegah
bekerjanya enzim-enzim pembantu tahap awal pencernaan yang dilepaskan di dalam
rongga mulut”, tambahnya.
Selain itu,
kita juga harus memperhatikan waktu berkumur. Berkumur yang benar yaitu setelah
rongga mulut cukup bersih. Namun terlalu sering berkumur juga tidak baik,
karena Mouthwash itu hanya untuk kesegaran dan mencegah bakteri, sehingga dalam
sehari cukup dua kali saja untuk berkumur. Sedangkan, bagi anak-anak menyikat
gigi menggunakan pasta gigi dan obat kumur baiknya diajarkan setelah anak cukup
dewasa, yaitu umumnya di atas umur enam tahun atau yang penting anak-anak sudah
bisa berkumur dan meludah, agar jangan ditelan” tandas dokter gigi yang
merupakan Ketua Divisi Pendidikan dan Litbang PB Persatuan Dokter Gigi
Indonesia (PDGI) tersebut.
Namun, Lain padang lain belalangnya, lain lubuk
lain ikannya. Demikian lah pepatah yang kita tahu. Maka kita melihat lain
negeri lain pula adat istiadatnya. Kalau di Indonesia selalu mandi pagi dan
gosok gigi baru makan pagi. Tapi di Korea tidak demikian, orang Korea begitu
bangun langsung makan pagi dan kadang-kadang bangun masih ditempat tidur makan
pagi telah disediakan (Breakfast in Bed.), lalu cuci muka dan sikat gigi,
kemudian barulah beraktivitas. Bagi orang Korea, sikat gigi itu penting dari
pada mandi. Sikat dan pasta gigi selalu ada di meja, loker maupun tas mereka.
Jadi tidak heran kalau dalam sehari mereka menggosok gigi lebih dari tiga kali.
Setiap selesai makan pagi, siang ataupun malam, toilet umum pastai ramai dengan
mereka yang sedang antre untuk sikat gigi. Meskipun orang Korea sering
menggosok gigi, namun mereka tidak akan keracunan,. Hal ini dikarenakan pasta
gigi yang dijual di Korea tidak mengandung Fluoride. Jadi saat sikat
gigi, busa yang dikeluarkan sedikit.
Secara umum, menggosok gigi dilakukan
untuk menghilangkan semua jenis kuman dan bakteri yang berada di bagian gigi.
Semua jenis sisa makanan yang berkumpul pada lapisan atau celah gigi bisa menyebabkan
penyakit gigi dan mulut. Menggosok gigi juga diperlukan untuk mencegah gigi
berlubang. Masalah lubang gigi menjadi penyebab sakit gigi yang berbahaya untuk
tubuh. Lubang gigi bisa disebabkan karena infeksi kuman atau bakteri dari sisa
makanan. Menggosok gigi membuat gigi menjadi lebih bersih, menghilangkan bau
mulut dan meningkatkan kepercayaan diri.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa
sikat gigi ternyata bisa menyimpan potensi bahaya yang sangat besar untuk
kesehatan. Pada umumnya, hal ini disebabkan karena kesalahan individual yang
terkadang tidak pernah disadari. Ada berbagai jenis bakteri yang bisa bersarang
dan hidup pada sikat gigi. Semua jenis virus dan bakteri ini tidak akan pernah kita
lihat karena memiliki ukuran yang sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata.
Sikat gigi bisa menjadi lingkungan yang sangat subur untuk mutan streptococcus. Ini adalah jenis bakteri
yang bisa merusak lapisan gigi dan menyebabkan karies pada gigi. Sikat gigi bisa menjadi lingkungan pertumbuhan
bakteri stapilococus, yaitu bakteri
yang berasal dari air dan tanah juga kotoran yang bersarang pada sikat gigi.
Sikat gigi bisa menjadi salah satu penyebab penyebaran penyakit hepatitis A,
hepatitis B maupun C. Penyakit ini disebabkan karena virus yang berasal dari
lingkungan.
Meskipun sikat gigi mengandung
berbagai macam potensi bahaya, namun itu tidak menghalangi kita untuk menggosok
gigi. Menggosok gigi harus terus dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi. Pada dasarnya
kita bisa melakukan berbagai macam upaya untuk mencegah berbagai bahaya yang
muncul pada sikat gigi seperti selalu menggunakan sikat gigi kita sendiri,
jangan pernah berbagi sikat gigi dengan orang lain, selalu ganti sikat gigi
paling tidak selama tiga bulan sekali dan melakukan pemeriksaan gigi selama
paling tidak enam bulan sekali untuk mengetahui kesehatan gigi.
Sumber:
Ramadhani,
Rahmi Suci. 2015. Kebiasaan sikat gigi setelah bangun tidur salah kaprah. http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150130135226-255-28531/kebiasaan-sikat-gigi-setelah-bangun-tidur-salah-kaprah.html.
Diakses 27 Mei 2015 (19.00)
Sulistiyawan,
Wahyu. 2015. Usai sarapan dan sebelum tidur waktu tepat untuk gosok gigi. http://m.tribunnews.com/kesehatan/2015/01/29/usai-sarapan-dan-sebelum-tidur-malam-waktu-tepat-untuk-gosok-gigi.html.
Diakses 27 Mei 2015 (19.30)
Anonim.
2014. Sehbis makan jangan langsung gosok gigi. http://www.seputargigi.com/site/index.php?option=com_content&view=article&id=79:sehabis-makan-jangan-langsung-gosok-gigi&catid=34:artikel.
Diakses 30 Mei 2015 (10.00)
Nifki, Riski. 2014. Inilah kebiasaan unik masyarakat
korea selatan. http://sosbud.kompasiana.com/2014/08/24/inilah-kebiasaan-unik-masyarakat-korea-selatan-682351.html.
Diakses 30 Mei 2015 (11.00)
Kurnia, Devi. 2014. Langsung sikat gigi setelah
makan bahaya bagi kesehatan mulut. http://wanita-tips.com/wanita-tips-langsung-sikat-gigi-setelah-makan-bahaya-bagi-kesehatan-mulut-ini-sebabnya.html.
Diakses 29 Mei 2015 (21.00)
Saputra, Helmi Ade. 2014. Sikat gigi setelah bangun
tidur bisa keracunan.http://lifestyle.okezone.com/read/2014/10/02/486/1047432/sikat-gigi-setelah-bangun-tidur-bisa-keracunan.html.
Diakses 30 Mei 2015 (11.00)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar